![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNJ_H0P8tGpHt8aZCG45EiCYWrD4s4x_rOI1WEetdvqVwJyB9gGJ6FsJhRXxbo54crl3NMecrCHN_Hh1Wq2h5Fhm6dEdaHZGFcReH1f_FHpkqT2pBiSaaJDJfWMct2BqE9zF8lkXN5nTc/s320/akurat_20200511082102_C62S50.jpg)
Apa itu Wamil ?
Wajib militer atau biasa disingkat wamil merupakan kebijakan pemerintah dari masing - masing negara yang mengharuskan warganya untuk mengikuti pendidikan militer. Biasanya warga dengan usia 18 tahun sudah di haruskan untuk mendaftar. Masa penugasanya pun bervariasi, ada yang dalam hitungan bulan bahkan tahun.
Apa sih tujuan dari suatu negara menerapkan Wamil pada warganya ?
Tujuan dari Wamil sendiri adalah untuk melatih kedisiplinan dan ketangguhan dari setiap individu, serta menumbuhkan rasa cinta akan tanah air. Mereka akan di latih menggunakan senjata api dan di tugaskan layaknya seorang tentara dalam masa bakti.
Negara mana yang memerlukan Wajib militer ?
Wamil umumnya di terapkan oleh negara yang sedang dalam keadaan konflik atau perang, seperti korea utara, dan korea selatan yang secara resmi belum berdamai / masih gencatan senjata.
Negara dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit, terutama jika tetangganya besar, seperti israel yang di kelilingi oleh banyak negara arab, dan singapura. Untuk mengurangi kesenjangan bala tentara mereka mewajibkan seluruh warganya mengikuti wamil.
Nah, biar wawasan kalian makin luas mari kita bahas mengenai Wamil dari berbagai macam negara, beserta aturan yang mereka terapkan..
1. Russia
Negara yang dipimpin Vladimir Putin ini mengharuskan semua warga negara di umur 18 sampai 27 tahun untuk mengikuti wajib militer tanpa kecuali. Mulanya, jangka waktu dalam pengembangan mental dan karakter pemuda asal Rusia ini adalah 18 bulan, namun sejak 2008 dipangkas menjadi 12 bulan.
2. Swedia
Swedia menjadi negara kedua di Eropa dan di dunia yang memperkenalkan wajib militer kepada wanita pada tahun 2010, dengan persyaratan yang sama persis seperti pria. Namun di nonaktifkan hingga 2017.
Sampai pada akhirnya, pemerintah Swedia memutuskan untuk mengaktifkan kembali wajib militer, merujuk pada peningkatan ancaman terhadap keamanan nasional. Mulai tahun 2018, lebih dari 4.000 wanita dan pria dipanggil untuk melayani. Para wajib militer dipilih dari kumpulan sekitar 13.000 anak muda yang lahir pada tahun 1999 untuk bertugas selama 12 bulan.
3. Swiss
Semua laki-laki Swiss yang berbadan sehat dan mencapai usia dewasa, maka harus mengikuti Militärdienst / wajib militer, sementara perempuan bisa mengikutinya secara sukarela.
Setiap tahun Swiss membutuhkan 18.000 tentara baru. Bagi yang tinggal di luar negeri tidak harus ikut wamil pada masa damai, sementara mereka yang memiliki kewarganegaraan ganda masih harus ikut.
4. Finnlandia
Data dari Angkatan Bersenjata Finnlandia menyebutkan 80% pria di negara itu saat sampai usia 30tahun telah menyelesaikan program wamil. Jika warga menolak baik wajib militer atau layanan sosial, maka ia akan dikenai sanksi berupa ditahan selama 173 hari, dikurangi masa pelayanan. Masa pelatihan militer beragam mulai dari 165, 255 atau 347 hari
5. Korea Utara
Baik laki-laki maupun perempuan harus mengikuti wajib militer di negara yang dipimpin Kom Jong Un ini. Bahkan laki-laki harus mengikuti wajib militer hingga 10 tahun, sementara perempuan harus menjalani program ini selama tujuh tahun. Korea Utara adalah negara dengan wajib militer terlama di dunia.
6. Korea Selatan
Pria berusia 19 tahun hingga 35 tahun akan mendapat surat panggilan untuk masuk militer di Korea Selatan. Semua tanpa terkecuali! Termasuk anggota boyband dan aktor-aktor Korea. Mereka boleh menunda wamil yang berdurasi sekitar 21 bulan itu, dengan alasan belajar, atau ada anggota yang masih wamil. Namun, bila menolak, jeruji besi sudah siap menunggu.
7. Mesir
Di Mesir warga negara berusia 18 sampai 30 tahun wajib mengikuti pelatihan militer, dengan kurun waktu 12 hingga 30 bulan. Untuk menghindari pelanggaran, pemerintah Mesir tidak mengizinkan warganya yang berumur kurang dari 25 tahun bepergian ke luar negeri tanpa persetujuan Kementerian Pertahanan dan Keamanan.
8. Israel
Tak seperti negara lainnya yang menerapkan wamil, perempuan di Israel diizinkan menduduki semua posisi termasuk untuk bertempur. Selain itu, umur seseorang saat pertama kali ikut dinas militer, menentukan durasi pelatihan. Jika peserta berusia 18 tahun, maka wajib ikuti wamil hingga 32 bulan, namun bila berusia 28 tahun maka bisa dibebastugaskan.
9. Perancis
Wajib militer / wamil pertama kali diberlakukan pemerintah Prancis pada masa Revolusi Prancis. Program itu sempat dihentikan tahun 1996, sebelum dimulai lagi oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron, April 2019.
Berbeda dengan sebelumnya, peserta wamil berusia 16 tahun, dan hanya mengikuti pelatihan sebulan. Mereka juga bisa memilih ikut kegiatan militer atau mengikuti kegiatan sosial.
10. Ukraina
Wamil di ukraina akan terus berlanjut, semenjak di hentikan pada 2013. Hal ini di karenakan adanya perselisihan antara russia dan ukraina di donbas.
Dinas militer diwajibkan bagi mereka yang berusia antara 20 sampai 27 tahun, dengan masa dinas sampai 18 bulan.
11. Singapura
National Service di Singapura wajib bagi seluruh pria. Mereka harus mendaftar ketika berusia 16,5 tahun, namun baru akan mengikuti wamil saat berusia 18 tahun. Program national service ini memiliki jangka waktu 22 hingga 24 bulan di seluruh matra tentara atau kepolisian.
12. Denmark
Denmark, negara Skandinavia berpopulasi 5,7 juta jiwa, memiliki angkatan berbasis wajib militer berjumlah 15.500 tentara aktif. Setelah usia 18, semua pemuda dipanggil untuk dinilai apakah mereka cocok untuk dinas militer.
Perempuan Denmark tidak diwajibkan secara hukum untuk masuk militer. Meski minat tinggi, survei tahun 2017 mengungkap 48% pemuda tidak layak ikut karena alasan kesehatan.
sumber :
[1]dw.com
[2]wikipedia.com
[3]wikipedia.org
[4]tagar.id
Post a Comment