2400 tahun lalu sebelum sains ada, Aristoteles, seorang pemikir Yunani memandang kehidupan sebagai sesuatu yang sifatnya *tetap*. Setiap bentuk kehidupan memiliki *kedudukan* masing masing. Bahwa kucing, gajah, dan anjink memiliki kedudukan yang berbeda. (Mungkin sebagian dari kita masih mendukung pandangan ini).
Nah, Aristoteles kemudian membuat sebuah gagasan yang ia namai *tangga sang alam*.
Tangga ini menggambarkan tingkat *kesempurnaan*. Makin keatas,makin sempurna. Bagaimanakah gambaran tangga itu? Siapa yang paling bawah dan paling sempurna? Berikut adalah susunan penghuni tangga sang alam:
1. Benda mati.
2. Tumbuhan tumbuhan tak berbunga dan ubur ubur (makhluk rendahan dan gak sempurna)
3. Ikan dan Paus
4. Burung dan mamalia
5. Manusia (makhluk paling sempurna)
Keunggulan Ganda
Tangga Sang Alam ala Aristoteles punya dua keunggulan. Pertama, sederhana. Kedua, tingginya bisa nambah untuk menampung bentuk kehidupan baru di muka bumi.
Tapi, ada yang aneh disini. Kita tentu akan bertanya tanya, *kenapa kedudukannya tetap?*
Apa yang dikatakan sains modern?
Beberapa ratus tahun lalu, sains datang dengan membawa sebuah paradigma baru, evolusi. Evolusi ngasih tau kita kalo gak ada kedudukan tetap, semua makhluk hidup berubah dari waktu ke waktu dan tidak ada tingkat kesempurnaan. Kita sudah merobohkan tangga sang alam dengan munculnya biologi evolusioner. Sekarang, kita tidak memandang kehidupan dengan cara seperti itu lagi.
Kita memandang kehidupan sebagai pohon besar dengan banyak cabang, bukan sebagai tangga. Tidak ada posisi tetap atau kedudukan paling istimewa di pohon kehidupan. Ikan di empang, kucing rembes di jalan, bayam yang kamu makan, sayur yang ada di burgermu, aku, kamu anjink, dan paus adalah kerabat. Liat aja tulang belakangmu dimana kamu berbagi dengan semua vertebrata yang ada di bumi. Liat susunan kode DNA mu, dimana kamu berbagi dengan seluruh kehidupan yang pernah ada di muka bumi.
Kita semua saling berhubungan dan terikat, tanpa perbedaan tingkat kesempurnaan.
sumber :
[1]Evolution- David Burnie
Post a Comment