Pernah membayangkan seperti apa rasanya jika kalian tinggal sendirian di sebuah planet tanpa kehidupan? Kali ini kalian akan merasakan saat terjebak di planet Mars melalui film yang satu ini.
The Martian, adalah film bergenre science-fiction yang dirilis pada 2 Oktober 2015 lalu. Disutradarai oleh Ridley Scott, film ini menunjukkan bagaimana seseorang bertahan hidup di planet Mars.
Film ini diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karya Andy Weir, dan penulisan naskah film ini dikerjakan oleh Drew Goddard.
Film ini menceritakan sebuah misi luar angkasa ke planet Mars. Misi tersebut tidak berjalan lancar dikarenakan ada badai pasir yang datang tak terduga, dalam badai tersebut salah satu anggota misi, Mark Watney yang diperankan oleh Matt Damon, seorang ahli botani dan teknisi mekanik tertinggal dikarenakan terjadi kecelakaan saat terjadi badai, Mark akhirnya tertinggal seorang diri di Planet Mars tanpa satu alat pun untuk menghubungi bumi.
Regunya berhasil selamat, sedangkan ia tertinggal seorang diri dengan persediaan makanan yang menipis. Ia harus mencari cara bertahan hidup hingga regu penyelamat datang menjemputnya, membawanya pulang ke Bumi.
Mark yang punya bekal ilmu botani mencoba menerapkan kemampuannya itu. Namun Mars dikenal sebagai planet yang tandus. Jika masih ingin makan dari hasil cocok tanamnya, Mark harus memecahkan masalah krisis air di sana.
Selain itu, Mark juga harus memutar otak untuk menyampaikan kondisinya ke Bumi, karena orang-orang sudah menyangkanya mati. Diburu kesempatan hidup yang menipis, Mark terus mencari cara berkomunikasi dengan NASA.
Salah Satu Film Fiksi Ilmiah Paling Akurat
The Martian sarat teori dan hal-hal berbau sains. Meski penonton akan terbuai oleh alur cerita yang kuat dan karakter Mark yang dibawakan Damon dengan baik, mereka pasti akan sampai pada satu titik membandingkan fiksi dengan ilmu. Bahkan, peralatan dan teknologi yang hadir di film ini memang sangat akurat secara ilmiah.
Tentu saja hal ini karena peran NASA di balik film itu. NASA menjadi 'konsultan' langsung bagi tim produksi dalam mengembangkan plot cerita yang ada di film dengan menghadirkan beberapa referensi yang bersifat faktual. Bahkan, The Martian adalah film yang paling nyata didukung NASA.
NASA membantu tim produksi untuk menjadikan tampilan planet Mars dan cerita penjelajahan luar angkasa menjadi akurat secara teknis dan visual.
Film ini juga merekrut ilmuwan-ilmuwan penting NASA, seperti Jim Green, Kepala Ilmu Planet NASA dan Rudi Schmidt, mantan manajer proyek agensi luar angkasa Eropa, Mars Express di dalam film itu.
Astronom NASA lainnya mengarahkan pembuatan roket, modul, sampai busana luar angkasa yang dibuat dengan cetak tiga dimensi. Bahkan pembuatan air dari bahan bakar roket pun telah melewati pengujian ilmuwan sesungguhnya.
NASA bahkan saat itu ikut mempromosikan film itu. Mereka menyampaikan dalam situs web resminya, teknologi apa saja yang ada dalam produksi film itu dan benar-benar dimiliki NASA. Tidak hanya itu, saat promosi film, NASA bahkan mengajak beberapa media ke kantornya langsung.
Tak heran jika hampir semua adegan dan hal-hal yang berkaitan dengan Mars di film ini nyaris sempurna.
Selain Matt Damon, The Martian dibintangi oleh Jessica Chastain, Kristen Wiig, Jeff Daniels, Michael Peña, Kate Mara, Sean Bean, Sebastian Stan, Aksel Hennie, dan Chiwetel Ejiofor.
Aransemen musik dikerjakan oleh Harry Gregson-Williams, sinematografi dipercayakan pada Dariusz Wolski, editing film oleh Pietro Scalia.
Sinema berdurasi selama 141 menit ini didistribusikan oleh 20th Century Fox, dan mendapatkan kentungan 630 juta dolar AS.
Mendapat rating dari IMDb 8.0, Rotten Tomatoes 92%, Metacritic 80.
The Martian menjadi satu film bertema luar angkasa yang menyuguhkan banyak hal positif serta perjuangan bertahan hidup dengan lebih optimis. Di sini, kita seolah mendapat pelajaran hidup baru dan pedoman awal saat terdampar di Mars meskipun belum tentu bisa ke planet merah itu sampai akhir hayat.
sumber :
Post a Comment