Muhammad bin Ahmad bin Abu al-Walid bin Rusyd, dikenal dengan al-Hafizh dari Granada dan seorang Qadhi al-Jama’ah, Abu al-Walid, adalah seorang faqih bermazhab Maliki, sastrawan, alim besar, ahli ushul fiqh, al-hafizh, filsuf, dan penulis yang kritis. Ia lahir di Kordoba, Spanyol, tahun 520 H.
Pendidikan dan guru-gurunya:.
Ibnu Rusyd memperoleh riwayat hadits dan hafal kitab hadits Al-Muwattha’ dari ayahnya. Ilmu fiqh diperoleh dari Abu al-Qasim bin Basykiwal, Abu Marwan bin Siraj, Abu Bakar ibn Samhun, Abu Ja’far bin Abdul Aziz, dan Abu Abdullah al-Mazari. Sementara, ia juga belajar ilmu kedokteran kepada Abu Marwan bin Kharbul. Beberapa mahasiswa Ibnu Rusyd antara lain Abu Muhammad bin Hauthillah, Sahal bin Malik, Abu al-Rabi’ bin Salim, Abu Bakar bin Jahur, dan Abu al-Qasim bin ath-Thailasan. Di samping menekuni bidang fatwa, Ibnu Rusyd juga sangat aktif dalam bidang ilmu kedokteran. Pribadinya sangat dihormati para raja. Tetapi, ia tidak hanya memperhatikan kepentingan mereka, melainkan juga kepentingan negara dan masyarakat luas.
Ia pernah menduduki jabatan hakim agung pada masa Amir Ya’qub bin Manshur, seorang yang menokohkannya dan memperkenalkannya kepada para ulama. Ia juga, yang seakan-akan dengan cahaya hatinya, yang mengatakan kepada para tamunya, “Inilah tokoh besar.” Ucapan ini mengundang kecemburuan sebagian pejabat sehingga mereka berusaha menghembuskan fitnah terhadapnya yang mengakibatkan ketidaksukaan sang Amir. Ibnu Rusyd kemudian dipecat. Tidaklama kemudian, ia dimaafkan. Setahun sesudah itu, ia meninggal dunia.
Antara guru-gurunya:
1.Ayahnya sendiri Abu Qasim (Ibnu Rusyd Al Ab), berkat
bimbingan beliau Ibnu Rusyd dapat menghafal “Al Muwatho”.
2. Belajar Kedokteran kepada Abi Marwan Al Balansy dan Abu
Ja’far Harun
3. Belajar Fiqih kepada :
– Al Hafidz Ibnu Muhammad bin Rizq
– Abu Al Qosim bin Basywal
– Abu Ja’far bin Abdul Aziz
– Abu Abdillah Al Maziny
– Abu Marwan bin Murroh
– Abu Bakar Samhun
4. Belajar Ilmu Filsafat kepada Abu Ja’far Harun
Murid-Muridnya :
1 Abu Muhammad Al Hautillah
5. Abu Al Hasan bin Sahal bin Malik
6. Abu Ar Rabi’ bin Sahal
7. Abu Bakar bin Jahur
8. Abu Al Qasim bin Al Tulaisan
9. Al Ustadz Abu Bakar bin Yahya Al Qurtuby
10. Abu Ja’far Ahmad bin Sabiq
Karya-karyanya:
Ibnu Rusyd adalah cendekiawan yang hari-harinya selalu diisi dengan berpikir dan mengarang. Konon, sejak mulai bisa berpikir, tidak satu hari pun yang dilaluinya tanpa merenung dan membaca, kecuali padahari orangtuanya meninggal dunia dan hari perkawinan anak perempuannya. Ibnu Rusyd telah menulis sejumlah besar karya ilmiah. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Filsafat Ibnu
Rusyd,
2. Fashl al-Maqal
baina al-Hikmah wa asy-Syari’ah min al-Ittishal (Hubungan Filsafat dan Agama),
3. Manahij al-Adillah
fi al-Ushul (metodologi fiqh),
4. Mukhtashar
al-Mustashfa fi al-Ushul, (ringkasan kitab Al Mustashfa Imam al-Ghazali),
5. Al-Masail fi
al-Hikmah,
6. Tahafut at-Tahafut
(Kerancuan buku Tahafut al-Falasifah Imam al-Ghazali),
7. Bidayah al-Mujtahid
wa Nihayah al-Muqtashid (fiqh),
8. Jawami’ Kutub
Aristhoteles fi ath-Thabi’iyat wa al-Ilahiyat (Kumpulan Tulisan Aristoteles
tentang Fisika dan Ketuhanan),
9. Talkhis Kutub
Aristho (Ringkasan Buku-Buku Aristoteles),
10. ‘Ilm ma Ba’da
ath-Thabi’ah (Metafisika),
11. Kulliyat fi
ath-Thib (Prinsip-Prinsip Kedokteran),
12. Risalah fi Harakah
al-Falak (Risalah tentang Gerak Alam Semesta),
13. Maqalah fi
al-Qiyas, (Risalah tentang Silogisme),
14. Maqalah fi ae-Radd
‘Ala Ibnu Sina (Makalah yang Berisi Kritik terhadap Ibnu Sina),
15. Talkhis Kutub
al-Hamiyat li Galenus (Ringkasan Buku al-Hamiyat Galenus),
16. Talkhish li Awwal Kitab al-Adwiyah al-Mufradah li Galenus (Ringkasan Pertama Buku Obat-obatan Galenus).
Wafat:
Ibnu Rusyd meninggal dunia di Marakesy tahun 595 H. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke Kordoba.
sumber:
[1] Ensiklopedia Ulama
Ushul Fiqh Sepanjang Masa
[2]Bidayatul Mujtahid
Wa Nihayatul Muqtashid
Post a Comment